***~Sejumlah kesenian
khas purbalingga yang langka yang nyaris punah
Sejumlah kesenian langka yang nyaris
punah tampil dipawai yang diikuti 18 perwakilan kecamatan yang ada di
Purbalingga. Diantaranya seni Ampyak-ampyak dari Kecamatan Kaligondang, seni
Santitudor dari Kecamatan Karanganyar,Macapatan dan Braen dari Kecamatan
Karangmoncol
Menempuh rute sepanjang kurang lebih 5
kilo meter, pawai budaya dimulai dari GOR Mahesa Jenar, menyusuri jalan
Jenderal Soedirman, Alun-alun, Jl. Komisaris Notosumarsono dan finish di
kompleks Taman Usman Janatin, Purbalingga.
Selain sejumlah kesenian langka, dalam
pawai budaya itu juga ditampilkan berbagai kesenian yang banyak berkembang di
Purbalingga, antara lain Lengger, Kuda Lumping, dan Tek-tek Kentongan.
THEK-THEK -ATAU KENTHONGAN
Menyebut kenthongan, pikiran kita
langsung tertuju pada alat komunikasi tradisional tempo dulu. Alat itu juga tak
bisa dipisahkan dari kesan suasana kampung yang gelap. Tapi siapa sangka,
kenthongan saat ini mulai mengalami perkembangan dengan sentuhan cipta, rasa
dan karsa para seniman, sehingga menjadi seni musik dengan ritme yang indah dan
dapat dinikmati oleh semua kalangan. Singkatnya, kenthongan tidak hanya menjadi
sarana komunikasi atau penggugah tidur di saat ronda.
Bunyi-bunyian kenthongan yang semula
hanya monoton dan tak memiliki nada dasar, kini menjadi suara yang enak untuk
didengar dan dirasakan. Untuk menghasilkan nada yang merdu, kenthongan bambu
ini ditingkahi dengan alat musik perkusi lain, bahkan dipadukan dengan tarian
tradisional dan modern. Seniman kenthongan mulai bermunculan sehinga menambah
nuansa baru dalam perkembangan musik ini.
Fenomena era kenthongan yang bergeser
sebutan menjadi “musik kentong” atau “tek-tek” setidaknya menjadi alternatif
musik tersendiri di tengah berkembangnya alat musik elektrikal yang semakin
pesat. Berbagai event juga diselenggarakan, baik oleh pemerintah daerah maupun
organisasi kemasyarakatan yang secara langsung maupun tidak langsung semakin
merekatkan di hati masyarakat. Bahkan musik kentong telah menjadi “tanggapan”
dalam acara hajatan seperti pesta pernikahan dan khitanan, juga sering
digunakan sebagai pembuka acara seremonial.
ASAL-USUL
Dari daerah mana pastinya asal-usul musik
kenthong?
Tidak ada yang tahu persis. Semua orang hanya menyimpulkan bahwa musik kenthong berasal dari kampung. Karena kenthongan itu dipakai pada kegiatan ronda/ siskamling di kampung.
Tidak hanya di Purbalingga saja musik kenthong bisa ditemukan. Sejumlah referensi menyebut, musik kenthong juga ditemukan di hampir seluruh wilayah Jawa Tengah.
Lalu bagaimana dengan musik kenthong yang ada di Purbalingga ?
Musik kentong di Purbalingga telah berkembang mencapai kurang lebh 134 Grup, dimana setiap grup biasanya beranggotakan kurang lebih 40 s/d 50 personil. Adapun alat musik kentong yang dipergunakan hampir sama dengan yang lazimnya digunakan oleh grup-grup yang ada di wilayah eks Karesidenan Banyumas ( Kabupaten Banyumas, Banjarnegara dan Cilacap). Jenis peralatan tersebut antara lain kenthong, gambang, tepak, bedug, kendang, icik-icik, simbal, dan terkadang menggunakan angklung sebagai pelengkap.
Tidak ada yang tahu persis. Semua orang hanya menyimpulkan bahwa musik kenthong berasal dari kampung. Karena kenthongan itu dipakai pada kegiatan ronda/ siskamling di kampung.
Tidak hanya di Purbalingga saja musik kenthong bisa ditemukan. Sejumlah referensi menyebut, musik kenthong juga ditemukan di hampir seluruh wilayah Jawa Tengah.
Lalu bagaimana dengan musik kenthong yang ada di Purbalingga ?
Musik kentong di Purbalingga telah berkembang mencapai kurang lebh 134 Grup, dimana setiap grup biasanya beranggotakan kurang lebih 40 s/d 50 personil. Adapun alat musik kentong yang dipergunakan hampir sama dengan yang lazimnya digunakan oleh grup-grup yang ada di wilayah eks Karesidenan Banyumas ( Kabupaten Banyumas, Banjarnegara dan Cilacap). Jenis peralatan tersebut antara lain kenthong, gambang, tepak, bedug, kendang, icik-icik, simbal, dan terkadang menggunakan angklung sebagai pelengkap.
Kesenian khas daerah Purbalingga tersebar
hampir di pelosok desa, kesenian itu pada umumnya terdiri atas seni pertunjukan
rakyat yang memiliki fungsi-fungsi tertentu berkaitan dengan kehidupan
masyarakat. Adapun bentuk – bentuk kesenian yang tumbuh dan berkembang antara
lain :
1. BEGALAN
Yaitu kesenian tradisional yang digunakan sebagai sarana upacara pernikahan, propertinya berupa alat-alat dapur yang masing-masing memiliki makna-makna simbolis yang berisi falsafah jawa dan berguna bagi mempelai berdua dalam mengarungi bahtera berumah tangga. berbentuk tari tradisional khas Purbalingga dengan property utama berupa ebeg atau kuda kepang. Kesenian ini menggambarkan kegagalan prajurit berkuda dengan atraksi barongan, penthol dan cepet. Dalam pertunjukannya ebeg diiringi oleh seperangkat gamelan
Yaitu kesenian tradisional yang digunakan sebagai sarana upacara pernikahan, propertinya berupa alat-alat dapur yang masing-masing memiliki makna-makna simbolis yang berisi falsafah jawa dan berguna bagi mempelai berdua dalam mengarungi bahtera berumah tangga. berbentuk tari tradisional khas Purbalingga dengan property utama berupa ebeg atau kuda kepang. Kesenian ini menggambarkan kegagalan prajurit berkuda dengan atraksi barongan, penthol dan cepet. Dalam pertunjukannya ebeg diiringi oleh seperangkat gamelan
berbentuk tari tradisional khas
Purbalingga dengan property utama berupa ebeg atau kuda kepang. Kesenian ini
menggambarkan kegagalan prajurit berkuda dengan atraksi barongan,
penthol dan cepet. Dalam pertunjukannya ebeg diiringi oleh seperangkat gamelan
2. ANGGUK
Yaitu kesenian yang bernafaskan Islam yang tersaji dalam bentuk tarian-tarian yang dilakukan oleh delapan pemain dan pada akhir pertunjukan para pemain mabuk / mendem
3. APLANG atau DAMES
Yaitu kesenian serupa dengan angguk pemainnya terdiri atas remaja putri
Yaitu kesenian serupa dengan angguk pemainnya terdiri atas remaja putri
4. CALUNG
Yaitu perangkat musik khas Purbalingga yang terbuat dari bamboo wulung mirip dengan perangkat gamelan jawa, terdiri atas gambang, barung, gambang penerus, slentem, kenong, gong dan kendang. Dalam penyajiannya calung mengiringi vokalis yang lazim disebut sinden. Aransemen musical yang disajikan berupa gending-gending Banyumasan, gending gaya Surakarta, Yogyakarta dan sering pula disajikan lagu-lagu pop dan campursari.
Yaitu perangkat musik khas Purbalingga yang terbuat dari bamboo wulung mirip dengan perangkat gamelan jawa, terdiri atas gambang, barung, gambang penerus, slentem, kenong, gong dan kendang. Dalam penyajiannya calung mengiringi vokalis yang lazim disebut sinden. Aransemen musical yang disajikan berupa gending-gending Banyumasan, gending gaya Surakarta, Yogyakarta dan sering pula disajikan lagu-lagu pop dan campursari.
5. EBEG atau KUDA LUMPING
berbentuk tari tradisional khas Purbalingga dengan property utama berupa ebeg atau kuda kepang. Kesenian ini menggambarkan kegagalan prajurit berkuda dengan atraksi barongan, penthol dan cepet. Dalam pertunjukannya ebeg diiringi oleh seperangkat gamelan
berbentuk tari tradisional khas Purbalingga dengan property utama berupa ebeg atau kuda kepang. Kesenian ini menggambarkan kegagalan prajurit berkuda dengan atraksi barongan, penthol dan cepet. Dalam pertunjukannya ebeg diiringi oleh seperangkat gamelan
berbentuk tari tradisional khas
Purbalingga dengan property utama berupa ebeg atau kuda kepang. Kesenian ini
menggambarkan kegagalan prajurit berkuda dengan atraksi barongan, penthol dan
cepet. Dalam pertunjukannya ebeg diiringi oleh seperangkat gamelan
6. LENGGER
Yaitu jenis tarian yang tumbuh subur di wilayah Kabupaten Purbalingga. Kesenian ini biasanya disajikan oleh dua orang puteri atau lebih dan pada pertengahan pertunjukkan hadir seorang penari pria. Lengger disajikan diatas panggung pada malam hari atau siang hari dengan diiringi calung.
7. SLAWATAN
Yaitu salah satu seni musik yang bernafaskan Islam dengan perangkat musik terbang. Dalam pertunjukkan kesenian ini menyajikan lagu-lagu yang diambil dari kitab PERJANJEN.
Yaitu jenis tarian yang tumbuh subur di wilayah Kabupaten Purbalingga. Kesenian ini biasanya disajikan oleh dua orang puteri atau lebih dan pada pertengahan pertunjukkan hadir seorang penari pria. Lengger disajikan diatas panggung pada malam hari atau siang hari dengan diiringi calung.
7. SLAWATAN
Yaitu salah satu seni musik yang bernafaskan Islam dengan perangkat musik terbang. Dalam pertunjukkan kesenian ini menyajikan lagu-lagu yang diambil dari kitab PERJANJEN.
itulah beberapa info yang saya petik dari
beberapa sumber, semoga bermanfaat.